Mamuju – editorial9 – Pernyataan Maman Suratman, yang menilai laporan pemuda adat Tapango ke pihak berwajib tidak memiliki dasar, menuai komentar keras dari tokoh pemuda, Mahmud Subarkah.
Menurut Mahmud, selaku tokoh pemuda Kecamatan Tapango, ketika laporannya ke pihak berwajib tersebut, dinilai tidak memiliki bukti atau dasar yang jelas, maka penilaian itu semakin memperjelas kebodohan dari Maman Suratman itu sendiri.
“Kalau bilang tanpa bukti yang jelas, justru dia memperjelas kebodohannya. Kalau mau laporkan balik, silahkan,” ungkap Mahmud, kepada editorial9.com, via WhatsApp, Senin, 06/07/20. Malam.
Selain itu ia mengakui, bahwa dalam postingan Maman Suratman di akun Facebooknya itu, tidak menyebutkan nama kecamatan Tapango.
“Tapi kalimat mara’diana to cangngo, secara tersirat menganggap bahwa masyarakat Tapango semua bodoh, karena Ali Baal Masdar adalah Mara’dia Tapango,” ungkapnya.
“Kalau memang Maman merasa bahwa postingannya itu, bukan masalah, kenapa dia hapus ?.Lalu beberapa saat berselang, dia bikin klarifikasi yang menurut saya, bukan klarifikasi, tapi pembenaran atau pembelaan terhadap dirinya,” sambungnya.
Mantan aktivis PMII UIN Alauddin Makassar itu juga menegaskan, bahwa pihaknya selaku pemuda adat Tapango, akan mengawal laporan tersebut, hingga pemilik akun Maman Suratman hadir di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
“Terkait dengan laporan ke polisi, pemuda tapango akan terus mengawal, sampai dia datang ke Polman, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa dirinya tidak mau lagi berkomentar banyak tentang kasus tersebut, karena sudah diserahkan ke pihak yang berwajib.
“Tapi karena, si Maman selalu melontarkan kata – kata yang tidak sopan dan cenderung mengejek, di Medsos bahkan komentar di media massa, saya pun angkat bicara,” tutup pria yang akrab disapa Comenk itu.(FM)