KPU Mamuju Gelar Apel Akbar GCS

Launching GCS oleh KPU Mamuju.

Mamuju – editorial9 – KPU secara serentak menggelar launching Gerakan Coklit Serentak (GCS), Sabtu, 18 Juli 2020. Di kabupaten Mamuju, momentum memastikan kesiapan Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), untuk turun ke lapangan itu dilaksanakan dengan gelaran apel akbar.

Kompleks rumah adat Mamuju jadi lokasi pelaksanaan apel akbar GCS. Selain dihadiri oleh lima Komisioner KPU Mamuju dan staf sekretariat, sejumlah pihak pun turut hadir pada agenda tersebut. Seperti perwakilan KPU provinsi Sulawesi Barat, Bawaslu Mamuju, Polresta Mamuju, Kodim 1418 Mamuju, serta perwakilan Disdukcapil Mamuju. Termasuk perwakilan PPK, PPS dan PPDP.

Bacaan Lainnya

Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang menjelaskan, pelaksanaan apel akbar GCS tersebut merupakan langkah KPU dalam memastikan para PPDP telah siap untuk bertemu langsung dengan masyarakat dalam tahapan pemutakhiran data pemilih Pilkada tahun ini. Apel akbar GCS juga dijadikan momentum sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam membantu kerja-kerja PPDP dalam melakukan coklit.

“Ini untuk menggaungkan tahapan pemutakhiran data pemilih yang dimulai sejak 15 Juli 2020 sampai 18 Agustus 2020. Penting untuk memastikan bahwa hal ini tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat. Sebab kualitas data pemilih merupakan elemen yang sangat penting pada pelaksanaan Pilkada Mamuju tahun 2020,” beber Hamdan Dangkang yang memimpin pelaksanaan apel akbar GCS hari itu.

PPDP dalam bertugas akan berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19. Lengkap dengan masker, pelindung wajah, sarung tangan serta hand sanitizer.

“Masyarakat tak perlu takut untuk menerima kunjungan petugas kami,” sambungnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Mamuju divisi perencanaan, data dan informasi, Asriani mengatakan, proses coklit yang dilakukan PPDP secara door to door atau dari rumah ke rumah itu sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat portal lindungi hak pilihmu melalui laman kpu.go.id dengan penempelan stiker.

Petugas PPDP, masih Asriani, juga akan langsung mendata kesesuian data pemilih, termasuk mengecek apakah ada data-data pemilih yang salah atau terdaftar di tempat lain.

“Semua demi kualitas data Pilkada tahun 2020 yang jauh lebih berkualitas,” cetus Asriani.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *