Mamuju- editorial9 – Dalam rangka mensinergikan program Mandiri, Cerdas dan Sehat (MARASA), sebagai program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar), Dispora Sulbar menggelar pelatihan peningkatan kewirausahaan bagi pemuda, di Mamuju, 22/11/20.
Kegiatan yang dilaksanakan hingga 28 November 2020 itu, guna membangun SDM dibidang kewirausahaan dalam menghadapi pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid 19 ini, melibatkan 33 peserta dari kalangan pemuda dari 6 Kabupaten di Sulbar, yang berkecimpung di dunia kewiraushaan dan UMKM.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kadispora Sulbar, Hamzih, beserta jajarannya, para narasumber yakni Ketua Dekranasda Sulbar, Andi Ruskati Alibaal, Tenaga Ahli Gubernur, Isra D.Pramulya dan 3 orang narasumber lainnya.
Kadispora Sulbar, Hamzih, mengungkapkan UU Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan sesuai isi Pasal 3, pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat,cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Jadi, kita sebagai pemuda Sulbar, Harus mempunyai jiwa kewirausahaan, untuk menciptakan lapangan kerja dan ikut serta dalam pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid19 ini,”ucap Hamzih.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Sulbar, Andi Ruskati Alibaal, menerangkan kegiatan pelatihan tersebut, merupakan pelatihan yang diberikan untuk memberikan bekal keterampilan bagi pemuda.
“Sehingga dengan berbekal keterampilan, kita diharapkan bisa menjadi wirausaha yang profesional dan membantu pembangunan ekonomi di Sulbar,” terang Andi Ruskati Alibaal.
Anggota DPR-RI Dapil Sulbar itu juga mengungkapkan, bahwa peningkatan kewirausahaan bagi pemuda diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat pemuda untuk berwirausaha sehingga dapat mengurangi pengangguran.
“Kewirausahaan merupakan salah satu dimensi penting dalam membentuk jiwa pemuda Indonesia, disamping jiwa kepemimpinan dan kepeloporan sebagaimana termuat dalam tujuan pembangunan kepemudaan pasal 3, UU No.40 Tahun 2009,”ungkapnya.
“Kewirausahaan pemuda perlu dikembangkan, untuk mendorong kemandirian pemuda di bidang ekonomi, mengingat tingkat pengangguran di Indonesia saat ini,masih cukup tinggi,” sambungnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut opening ceremonya dilaksanakan di Mamuju kemudian berlanjut ke Makassar selama kurang lebih 7 hari, dengan mengunjungi langsung tempat-tempat kewirausahaan, yang ada di Makassar untuk study banding.(Adv/MP)
