Mamuju- editorial9 – Gerakan Klik Serentak (GKS) pada 15 Juli 2020, jadi penanda dimulainya fase pencocokan dan penelitian (coklit) tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih Pilkada 2020. Setelah GKS, akan diikuti dengan Gerakan Coklit Serentak (GCS) pada 18 Juli, yang menandai proses coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan mendatangi masyarakat pemilih.
Oleh KPU, GKS diharapkan bisa menggenjot kesuksesan Pilkada serentak di tengah pandemi covid-19 ini. Sebab masyarakat bisa memastikan namanya terdaftar sebagai pemilih melalui website www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id.
Coffee morning pada lima titik di Mamuju jadi item kegiatan GKS yang diinisasi oleh KPU, Komisioner KPU Mamuju divisi perencanaan, data dan informasi, Asriani mengatakan, kelima pihaknya akan menyebar di 5 tempat dalam agenda coffee morning tersebut.
“Dalam rangka Gerakan Klik Serentak (GKS) besok, Rabu 15 Juli 2020 untuk Pemilihan Serentak 2020, pastikan anda terdaftar sebagai pemilih dengan mengecek nama dan NIK di www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id. Ayo Sukseskan Pilkada tahun ini dengan memastikan anda terdaftar sebagai pemilih, sehingga dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Desember 2020,” urai Asriani, Selasa 15 Juli 2020.
Lokasi coffee morning sebagai penanda GKS sendiri terletak di lima titik. Dua di Kecamatan Mamuju, satu di Simboro, Kalukku, serta satu lainnya di Sampaga.
Menurut Asriani, GKS juga dijadikan momentum untuk melaunching GMHP (Gerakan Melindung Hak Pilih) untuk pemilih di Pilkada Mamuju 2020.
Setelah GKS, KPU kembali akan menggaungkan GCS pada 18 Juli 2020. Di Mamuju, GCS rencananya akan ditandai dengan gelaran apel akbar di kompleks rumah adat Mamuju. Seluruh stakeholder pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 bakal diundang pada apel akbar GCS tersebut.
“Kenapa rumah adat ?. Karena kami ingin kearifan lokal Mamuju ini bisa jadi nafas utama pelaksanaan Pilkada tahun 2020. Semua pihak tentu berharap agar pelaksanaan Pilkada tahun ini bisa berjalan sukses dan berkualitas. Macoa, seperti tagline Pilkada Mamuju tahun 2020,” pungkas Asriani. (*)