Mamuju – editorial9 – Ketua DPC PDI-P Kabupaten Pasangkayu, Lukman Said, mengaku bahwa sebagai seorang kader, dirinya sudah sangat siap untuk maju di Pilkada Tahun 2020 ini.
Menurut Lukman, salah satu bukti nyata keseriusannya untuk maju pada Pilkada di Kabupaten Pasangkayu, adalah dengan tampilnya sebagai orang pertama yang mendaftarkan diri pada proses penjaringan yang dilaksanakan oleh PDI-P.
“Biarlah berproses, yang jelasnya, saya tetap memegang keputusan DPP PDI Perjuangan, baik ditingkat rakernas maupun keputusan resmi, bahwa kader diprioritaskan. Oleh karena itu, saya selaku ketua DPC dan Empat periode anggota DPRD, tidak ada alasan untuk tidak siap maju,” ungkap Lukman, saat menghadiri acara Rakerda I DPD PDI-P, di Mamuju, Sabtu, 14/03/20.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa saat ini di DPRD Kabupaten Pasangkayu, PDI-P meski hanya memiliki tiga kursi, akan tetapi dalam rangka membangun koalisi, pihaknya telah berkomunikasi dengan Parpol lainnya.
“Persoalan koalisi, kami memang tiga. Tapi kan kami juga sudah membangun koalisi dengan partai lain,” tambahnya.
Ketua Umum Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia (ADKASI) itu juga mengungkapkan, bahwa untuk pasangan calon di Pilkada Kabupaten Pasangkayu, kondisinya hingga saat ini masih sangat dinamis,
“Untuk di Pasangkayu, hari ini masih prematur masalah pasangan, pasangan A, pasangan B, ini masih sangat dinamis. Tapi semua itu nanti, pasti DPP akan panggil saya, membangun koalisi apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap PDI-P khususnya di Kabupaten Pasangkayu, dalam rangka membangun suatu koalisi dengan Parpol lain betul – betul terbangun kesamaan ideologi, seperti Gerindra, PAN, NasDem, PKB.
Kami berharap, koalisi yang dibangun PDI Perjuangan satu ideologi ada Gerindra, ada PAN, NasDem, PKB, dan lain – lain sebagainya,” harapnya.
Lukman juga menegaskan, bahwa secara personal ia tidak mempermasalahkan jika nantinya pada pelaksanaan Pilkada dirinya hanya mengisi posisi calon wakil bupati. Yang terpenting adalah diharuskan PDI-P untuk tetap merekomendasikan kadernya.
“Saya tidak ada masalah dengan kosong satu atau kosong dua, harus kader, kalau pun misalnya ada yang menawarkan koalisi PDI Perjuangan, untuk bupati dan bagus surveynya, saya tidak ambisi dan saya tidak ego untuk jadi kosong satu,” tutupnya.(FM)