Polewali – editorial9 – Sebagai bentuk peduli dampak pandemi Covid19, kampus Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), yang dipimpin langsung oleh Rektor, Chuduriah Sahabuddin, menggelar aksi sosial dengan membagikan ke masyarakat, di Kabupaten Polewali Mandar, Selasa, 19/05/20.
Rencananya, civitas akademika Unasman, juga akan membagikan sembako sebanyak 500 paket, yang tersebar di beberapa wilayah di Bumi Tipalayo.
Rektor Unasman, Chuduriah Sahabuddin, mengatakan, bahwa proses penyerahan sembako ini dilakukan 2 hingga 3 hari kedepan, dengan menyasar warga dengan kategori kurang mampu,
“Selain itu, sembako juga diperuntukkan kepada warga yang mengais penghasilannya melalui kendaraan becak, bentor serta mahasiswa, yang berhalangan mudik pulang lebaran tahun ini, di karenakan covid 19,” ucap Chuduriah Sahabuddin.
“Di tengah kondisi pandemi ini, dalam suasana bulan suci ramadhan yang mendekati hari idhul fitri, maka kami melaksanakan program Unasman berbagi, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap warga utamanya bagi saudara-saudara kita yang kehidupannya berada pada kategori tidak mampu,” sambungnya.
Ketua Himpunan Sarjana Kesusteraan Indonesia (HISKI) Komisariat Provinsi Sulawesi Barat itu juga berharap, dengan adanya program Unasman berbagi ini, dapat memberikan manfaat dan setidaknya membantu warga, walaupun paket sembako yang diberikan jumlahnya tidak seberapa.
“Untuk hari ini, kami melakukan penyerahan sembako dan pada wilayah kelurahan Madatte dan Manding kepada warga yang tidak mampu. Pelaksanaannya dilakukan di ruang auditorium Prof.DR.KH. Sahabuddin kampus Unasman dan setelah ini, kami lanjutkan penyerahan sembako, dengan mengunjungi langsung di pemukiman warga, sekaligus memberikan nasi kotak kepada warga yang melakukan aktivitas sore, jelang berbuka puasa,” tutupnya.
Sementara itu, Sudirman, warga Kelurahan Madatte yang menerima bantu sembako itu, menyampaikan ucapan terima kasih pada Chuduriah Sahabuddin dan Unasman, atas kepeduliannya terhadap masyarakat untuk berbagi paket sembako.
“Alhamdulillah, terimakasih atas bantuan paket sembakonya dan kami rasakan sangat membantu, ditengah penghasilan yang kami minim, karena penumpang sangat jarang yang diakibatkan wabah virus corona,” tutur Sudirman, yang bekerja sebagai penarik becak itu.(Penk/FM)
